Flohmarkt : pasar bekas murah meriah!

Sunday, June 15, 2008

Sabtu pagi yang dingin tak menyurutkan langkah menuju Flohmarkt. Flohamartk adalah sejenis pasar barang bekas yang harganya sangat terjangkau. Meski sudah tahu dari buku panduan, tapi tetap saja rasa penasaran yang sangat tinggi karena ini merupakan yang pertama. Kita diantar oleh suami dari Jamela (peserta DAAD dari Irak). Berjalanlah kita menuju Markplatz yang tak jauh dari apartment.



Sesampai disana, sudah banyak orang yang jualan. Suhu menunjukkan 14ºC. Cuaca memang mendung. Tapi itu tak mengganggu untuk tetap mengitari Markplatz. Ada beberapa barang yang sangat kami incar. Yah peralatan masak memasak. Karena mulai hari ini kita dah mau memasak sendiri, tadinya masih gabung dengan Lita dan Verra.



Setelah mengitari beberapa lama, ternyata hanya rice cooker yang tidak ketemu. Di markplatz ini juga ada dua supermarket (REWE dan EDEKA), ada juga kebabhaus dan Turkish shop. Senang sekali, karena dengan adanya toko ini maka nilai Halal nya pasti terjamin. Pemilik toko inipun mengajak foto bersama, katanya kita brotherland. Dia menceritakan hubungan kekerabatannya dengan Indonesia, Aceh tepatnya.



Setelah puas berkeliling, kita memutuskan untuk kembali ke apartemen. Dan kita sepakat setelah makan siang akan ke Asian Shop/Center dan ALDI untuk berbelanja. Sebelum sampai di Asian Shop kita melewati Elizabeth Kirche dan jadinya kita berpose lagi hehehe.



Akhirnya Sabtu itu dilewati dengan menikmati masakan sendiri dengan menu Nasi dan Ayam Turki..Alhamdulilah..


Botanical Garten und EURO 2008

Sunday, June 8, 2008

Akhir minggu yang menyenangkan. Pagi2 kita dah sarapan dengan susu dan sereal. Abis itu nyuci baju yang udah seminggu dipake. Nah disini kita pake mesin cuci. Karena kita di lantai dasar, so kita harus pake mesin cuci di lantai 2. Celakanya, semua petunjuk dalam bahasa jerman. Jadilah kita menerka2 dulu dan dibantu dengan kamus. Akhirnya bisa juga, tapi step2 yang berantakan. Pokoknya next time harus bisa lebih bagus lagi. Soalnya kita harus bayar 1,50 EUR untuk waschen dan 0,50 EUR untuk pengeringnya. Tapi tetap aja basah kuyup meski da di mesin pengering. Udah gitu sepertinya baju kita over wash. Hehehe...


Abis acara cuci mencuci. Kita keluar makan siang. Yah kemana lagi kalo bukan ke Kebab. Sampe2 kita dah akrab banget dengan penjualnya. Udah makan kita langsung cabut ke Botanischen Garten di Marburg. Lumayan untuk refresh. Disana kita banyak melihat tanaman2 khas jerman dan juga dari seluruh dunia. Karena sekarang musim panas, jadinya banyak banget koleksi bunganya. Indah banget. Yah mirip2 dengan Kebun Raya Bogor. Tapi menurutku sih, masih indah di Bogor. Puas foto2 dan jalan2 di sini kita langsung pulang ke rumah.


Sesampai di rumah kita makan malam trus siap2 untuk nonton bola. Pastinya bakal seru banget soalnya Germany lawan Poland. Banyak banget yang menggelar nonton bareng, tapi tentunya kita milih yang gratisan. Murah dan Meriah. Kita nonton bareng di Frankfurterstrasse, di hall basket sekolahan sini. Wah ternyata banyak banget yang datang. Dari rumah kan kita bawa botol berisi minuman, ternyata harus dibuang, gak boleh bawa botol ke hall. Sepertinya sih takut ada acara lempar2an. Padahal isinya Cuma Eistee dan kita gak bakal minum bir. Hehehe....


Pas masuk ternyata dah langsung main. Teriakan, Sorakan, Yel2...semuanya bergema. Seru banget. Kita ikut2an teriak2. meskipun gak jelas teriakannya apa. Hehehe.. Kita nonton ber 6 (aku arli akbar verra dan 2 orang Bangladesh sadat dan nessar). Kita semua seru2an. Meskipun kita gak memakai atribut2 jerman. Soalnya para deutscher pada make semua atribut, bendera topi kalung. Pokoknya macem2 deh.


Akhirnya Deutschland menang!!!!! 2 lawan 0. hebat!!! Super!!! Gak sia2 nonton. Ternyata seru banget nonton bareng. Trus kita langsung pulang. Untung masih ada bus.. zzzzzzzz zzzzzz..

Excursion to Weimar and Eisenach

Tanggal 07.06.2008 ada excursion ke kota Weimar dan Eisenach. Pagi2 kita da siap2, karena meeting pointnya jam 7 pagi di Wilhemplatz dekat tempat kursus. Jadi 4an kita da pada bangun dan gantian mandi. Abis itu sarapan. Ternyata masih ada sisa Indo Mie. Asyikkkk… lumayan ngobatin rasa kangen..hikss..


Kita naik bus jam 6 supaya sampe disana sekitar jam 6.20. Sesampai disana ternyata baru ada bbrapa orang. Pas jam 6.50 bus sudah datang dan jam 7.15 kita menuju Weimar. Perjalanan selama 3 jam. Disepanjang jalan pemandangan indah banget. Ternyata Jerman masih bisa menjaga alamnya. Gak semua dibabat abis. Hutan dan persawahan (tapi disni saawahnya ditanam gandum). Trus terlihat juga tiang untuk energi angin. Keren banget. Karena disni anginnya cukup kencang, bahkan ada waktu kencang banget.


Akhirnya sampai juga di Weimar. Kita langsung menuju Markplatz. Wah ternyata disini memang lagi ada festival. Mulai musik, permainan dan masih banyak lainnya. Kegiatan itu untuk memperingati Anti kekerasan dan Nasionalisme (NAZI). Mereka memainkan beberapa cabang olah raga. Intinya sih di Olahragapun juga gak boleh ada kekerasan. Sipp deh!


Setelah kita di Tourist information, kita diantar sama Guide untuk mengelilingi kota budaya dan bersejarah bagi Jerman. Disini juga tempat lahirnya Goethe. Seorang sastrawan jerman. Kita berkeliling mulai dari tempat tinggalnya, tamannya, dan beberapa bangunan lainnya seperti Rathaus, Hotel, Gereja dan beberapa bangunan lainnya yang sudah berumur 800an tahun. Semuanya terawat dan bersih banget. Harusnya kita juga bisa punya yang seperti ini. Seperti Kota Tua Jakarta atau Semarang. Karena bentuk bangunan banyak yang mirip. Dan juga bisa membangkitkan nasionalisme. Beberapa bangunan disni juga pernah ada yang hancur pada saat perang dunia ke-1 dan ke-2 oleh Amerika.


Rathaus adalah kantor walikota. Di depan bangunan ini adalah Markplatz. Disni banyak orang yang jualan macam2. Baik yang profesional maupun yang skala rumah tangga. Mulai dari bunga, sepatu, makanan, baju dan masih banyak lagi yang tumplek plek disini. Disini juga ada Hotel Elephant yang juga sudah berumur tempat dimana Schiller dan Goethe pernah nginap.


Perjalanan dilanjutkan ke Eisenach. Disni kita mengunjungi kastil jaman Martin Luther dan Elizabeth. Tempatnya diatas bukit. Sedangkan bahan2 bangunannya diangkut dari jarak ratusan mil dari daerah ini. Amazing!


Marburg - my first city in Germany

Friday, June 6, 2008

Pyuh, akhirnya sudah di hari ke-6 tinggal di negeri orang. Jerman berjarak ribuan mil dari Indonesia. Semua perasaan bercampur aduk. Semua penyesuaian dan adaptasi dilewati. Jetlag sudah pasti. Ternyata gak berlangsung Cuma 1 hari, tapi hamper 1 minggu penyesuain. But I believe I can make it.! Insya Allah..



Hari kemarin, Kamis 05.06.2008 masih mengurus berbagai administrasi, termasuk koneksi internet. Masih agak susah, karena saya belum ada kartu student, jadi pengurus SPEAK dan Apartemen gak bisa berbuat apa2 untuk mengaktifkan account internet (so far..). Tapi saya masih berharap banget ada jalan. Yang pasti sih kalo pake kontrak setidaknya harus 2 tahun. Padahal, tinggal di Marburg cuman 4 bulan untuk kursus bahasa. Saya yakin sih, kalo sudah di uni nanti gak ada masalah. Kita kemarin sampai ke Uni-Marburg untuk mencari tahu sendiri bagamaimana prosedurnya, ternyata gak berhasil juga.



Alhasil, setelah dari t4 itu, kita di antar Mira (anak indonesia yang kuliah disini) jalan2 ke Altstadt. Tempat ini adalah kota tua Marburg. Semua bangunan kuno masih terjaga dengan rapi (seperti kota2 lainnya di Eropa lah), meskipun sudah digunakan dengan berbagai tujuan. Misalnya cafe, market, toko buku dan lainnya. Setelah itu kita melewati Elizabeth Kirche. Gereja tertua di Kota Marburg dan sepertinya juga menjadi landmark kota ini. Honey wish you were here!!!!



Tujuan akhir hari itu adalah mengunjungi mesjid. Sepertinya sih ini satu2nya mesjid yang ada di kota Marburg. Namanya Mesjid Marbach. Setelah melihat sih, bukan seperti mesjid kebanyakan di Indonesia. Kayanya sih ini bangunan rumah yang dialihfungsikan menjadi mesjid. Tapi ini cukup menggembirakan karena ada tempat untuk sholat jumat. Alhamdulillah.



Nah, hari ini, Jumat, 06.06.08, saya ada tes di kursus bahasa. Sepertinya akan setiap jumat akan ada tes seperti ini, untuk mengkaji seberapa jauh pemahaman kita selama 1 minggu pengajaran. Mudah2an hasilnya memuaskan. Aminnn.. Setelah kursus kita langsung menuju mesjid untuk sholat Jumat. Setelah berjalan kurang lebih 20 menit. Sampailah kita di sana. Sholat Jumat dengan khotbah 2 bahasa. Arab dan Jerman. Yah tentunya saya melongok aja. Gimana gak, Arab tentunya gak mengerti. Jerman yah baru belajar. Paling ngerti dikit2.



Sepulang dari sholat Jumat, kita langsung menuju Mensa (cafeteria mahasiswa). Tentunya dengan jalan kaki lagi. Wah bakal sehat banget nih disini. Bisa kurus nih..hehehehe.



Setelah lunch, kita belanja di Aldi untuk keperluan mencuci. Pas nunggu di Haltestelle. Tiba terlihat di dekat lampu merah ada kerumunan. Ternyata ada orang tua yang jatuh pingsan (entah serangan jantung atau apa). Tapi yang terlihat, semuanya terlihat tenang, tanpa ribut2. Tak lama polisi datang trus ambulans untuk menolong ibu itu. Dan yang mencengangkan juga adalah meskipun terlihat jadi macet, semua pengendara mobil tahu bagaimana memposisikan diri secara tertib. Saya pikir ini Eropa banget... kapan yah Indonesia kaya gini…



Akhirnya, bus yang kita tunggu datang juga. Gara2 accident tadi busnya terlambat 2 MENIT.. eh hanya 2 menit…hebat banget ihhh..


Hari pertama kursus!

Tuesday, June 3, 2008

Hari pertama kursus, dingin banget cuacanya. Sampai2 hidung meler dan sedikit menggigil, kaya’ brainfreezing. Sesampai di SPEAK kita langsung coba hot spot, tapi ternayta jatah Cuma 6 menit. Tapi kalo di computer room bisa pake sepuasnya. (Msh agak ketinggalan info nih, karena internet di wohnung blm bisa, kita harus register dl. Dan ternyata kalo bkn student agak sulit (tapi khan kita student wannabe nih).



Setelah melihat pengumuman, saya berada di elementary 2 (E2). Di kelas lumayan ada 9 Negara berjumlah 13 orang (Irak, USA, Tanzania, Nepal, Thailand, Iran, India, Bangladesh dan Indonesia).



Ada 2 kali break tapi hanya @ 15 menit. Jadi gak s4 beli makanan. Cuma bisa beli cappuccino di mesin. Tapi laperrrr banget. Pokoknya hari berikutnya harus bawa makanan kecil dan minuman ke SPEAK.



Setelah kelas berakhir kita diajak orientasi kota sama pengajar SPEAK. Nunjukin took buku, tempat teater, café, t4 laundry, dan mensa (t4 makannya student). Di mensa kita beli kartu (harganya 10 EUR, tapi 5 EUR untuk deposit). Ini bisa ditambah. Jadi pas makan tinggal nunjukin kartu trus di debet.



Abis makan kita ke Rudolph platz untuk beli kartu bus bulanan (34.4 EUR). Setelah ke laundry untuk mastiin harganya trus ke internet shop untuk liat2 kartu yang katanya murah kalo calling internasional.



Setelah itu kita pula ke wohnung. Ngerjain PR. Trus makan malam, abis jalan2 ke hutan depan rumah. O yah, disini lagi musim panas, siangnya panjang banget. Jam 4.30 udah mulai pagi, trus magrib baru pukul 21.30 malam. Untung belum puasa, kalo iya menderita banget kali yah. heheheeh


First day in Marburg

Monday, June 2, 2008

Hari ini dimulai dengan check out dari Jurgenherberg menuju SPEAK untuk registrasi ulang. Tapi kita dapat sarapan dulu. Mmmh enak banget mulai susu, sereal, jus apel, roti…wenak wenak…..



Kita pake 2 taksi menuju SPEAK, karena gitulah barang2 segambreng. Kita berlima (Hawis, Arli, Akbar, Lita dan Verra). Sesampai di SPEAK, saya lumayan panic karena ternyata tas Deutsche ist Klasse gak ada. Disitu semua berisi dokumen penting (letter of award, pas foto, ijazah dll.). Untung Ms Julia dari SPEAK nelpon ke hotel dan Alhamdulillah ada disana. Syukurlah…



Di SPEAK kita dikasi info tentang kursus, pre test, dan ngisi anmeldung (surat ijin tinggal). Hari ini juga kita masuk ke Studentenwohnheim (asrama) di Richtsberg 88 Whn.00-04/E4. Di dalam ada 2 kamar (1 kamar sendiri, 1 kamar untuk 2 orang), lemari, toilet, dapur (lengkap dengan kulkas, kompor dan wastafel), ruang belajar dan ruang tamu. Untuk bulan ini saya sekamar dengan P Akbar, Arli sendiri.



Setelah beberes kamar kita pada keluar. Naik bus menuju pusat kota. Tujuannya cari2 kartu GSM, makan, cari toko Asia, ke ALDI supermarket.



Cerita lucu hari ini:


Akbar ngetes telpon, jawabnya keras2 pdhal p aril dekaten. Kata penjualnya What a communication... kita jadinya pada ngakak abiss..hehehe



Lita ngejar bus dekat halte (indo banget) padahal ma tunggu aja ntar berhenti sendiri, kita diam dan bingung aja plus ketawa ngeliatnya, Kita sebutnya jetlag social hehehe.



Makan malam bareng (gak benar2 malam sih soalnya da jam 20:00 tapi masih terang), karena keterbatasan priring, yah terpaksa memakai apa yang ada. Misalnya p akbar memakai tutup Tupperware, dan pa aril pake tutup panci. Tapi tetep asyik karena akhirnya makan Nasi juga. Hehehe. Thanks to Lita dan Verra.. Akhirnya berguna juga rice cookernya..


Related Posts with Thumbnails
 
 
 




About me

My Photo
Traveling-freak
Bremen, Germany
It's me Hawis. I am Indonesian. Traveling is one of my hobby that always makes me addicted. Explore new area and traditions, culinary, architectures, whether done personally alias from own pocket or the demands of work, always a thing that I grateful. I am so happy because my wife also has the same passion. Through this blog, I will share my travel notes, events, tips and tricks and fun stories in it. Some previous stories still in Bahasa Indonesia, but you can translate it into your language. Well, as an amateur photographer, I am so excited to freeze every moment. Then, my notes and photos can speak up to you. Just enjoy! BLOG TIL YOU DROP..
View my complete profile
All material on "traveling is my middle name" is copyright © 2006-2010 Hawis Madduppa - All rights reserved, except where stated.