Klimahaus – Bremerhaven

Friday, September 18, 2009

Senang banget bisa menikmati dunia dalam beberapa jam di Klimahaus. Pada tanggal 16 September 2009 kemarin, kami dibawa ke tempat ini sebagai rangkaian acara “PhD and Postdoc meeting” di University of Bremen.

Uniknya Klimahaus, kita bisa mengitari bumi secara longitude 8 derajat yang dimulai dan diakhiri dari Bremerhaven, Jerman. Biasanya kita mengitari bumi dari timur ke barat, nah sekarang kita dibawa mengelilingi bumi dari utara ke selatan dan balik lagi ke utara. Menjelahi bumi secara longitude artinya menjelejahi kota dengan berbagai cuaca dan tradisi yang berbeda. Dimulai dari Bremerhaven – Jerman, Isenthal – Swiss, Seneghe- Sardinien – Italia, Kanak – Nigeria, Ikenge – Kamerun, Koenigin Maud Land – Antartika, Satitoa - Samoa, Gambel – Alaska, Hallig Langeness – Jerman, dan kembali lagi ke Bremerhaven. Kita dibawa mengelilingi sembilan kota-kota tersebut dengan suhu dan cuaca yang berbeda-beda. Mulai dari cuaca dingin, panas, kutub, tropis, semuanya bisa kita rasakan dalam sehari. Coba aja perhatiin foto globe dibawah ini..



Lebih dari 100 display yang ditampilkan untuk menarik pengunjung. Nah pas kita masuk, diberikan awal ceritanya dari perjalanan seseorang yang berkeliling dunia dengan arah longitude. Di sepajang perjalanan, si orang ini menceritakan adapt kebiasaan dari kota-kota yang disinggahi. Artinya dia sudah mengalami semuanya.. Pokoknya disetiap tempat sudah ada keterangannya masing-masing. Nah, foto yang saya ambil dibawah ini, salah satu lorong ketika akan pindah ke satu kota ke kota lain, intinya sih melewati ruang dan waktu.. Jadi kita benar-benar dibawa ke kondisi sebenarnya..



Harga tiket juga sangat bervariasi. Misalnya tiket yang saya pakai, untuk umur dewasa (18 tahun keatas) dikenai tiket seharga 12.50 EUR, dan anak2 dibawah 4 tahun gratis. Terbuka mulai jam 9 pagi sampai jam 7 malam untuk senin sampai dengan jumat, sedangkan akhir pekan atau hari libur dari jam 10 sampai 7 malam.

Meski baru dibuka secara resmi pada 27 Juni 2009, tapi tempat sudah banyak menarik para wisatawan. Pencetus ide dari terbentuknya Klimahaus adalah Dr. Carlo Petri, Petri & Tiemann GmbH. Mereka menaruh target sebanyak 600,000 pengunjung setiap tahunnya.

Penasaran? Ayooo coba aja ke Bremerhaven.  Lumayan kan bisa merasakan semua musim dari tujuh kota hanya dalam waktu 2-3 jam…

0 comments:

Post a Comment

Related Posts with Thumbnails
 
 
 




About me

My Photo
Traveling-freak
Bremen, Germany
It's me Hawis. I am Indonesian. Traveling is one of my hobby that always makes me addicted. Explore new area and traditions, culinary, architectures, whether done personally alias from own pocket or the demands of work, always a thing that I grateful. I am so happy because my wife also has the same passion. Through this blog, I will share my travel notes, events, tips and tricks and fun stories in it. Some previous stories still in Bahasa Indonesia, but you can translate it into your language. Well, as an amateur photographer, I am so excited to freeze every moment. Then, my notes and photos can speak up to you. Just enjoy! BLOG TIL YOU DROP..
View my complete profile
All material on "traveling is my middle name" is copyright © 2006-2010 Hawis Madduppa - All rights reserved, except where stated.